Kalbar.suaradaerah.id, sambas-
Sudah dua tahun ini pemerintah mengucurkan anggaran yang sangat besar untuk pembangunan pengaman pantai khususnya di kabupaten Sambas dimana tahun ini 2023 ada empat titik pembangunan pengaman pantai di kabupaten Sambas masing masing dengan nilai anggaran yang bisa dikategorikan cukup fantastis.
Seperti salah satu pembangunan pengaman pantai desa penjajap, kecamatan pemangkat, kabupaten Sambas. Dengan nilai kontrak sebesar Rp.19.360.199.00. tahun anggaran 2023 Sumber Dana APBN Tahun Anggaran 2023, Pelaksana PT PUTRA HARI MANDIRI.
Dimana saat awak media investigasi dilapangan, melihat hasil kubus yang sudah selesai dicetak bahkan sudah ada juga yang disusun, namun diduga mutu kubus tersebut tidak sesuai atau tidak mencapai spesifikasi yang ditentukan.
Lanjut," diduga campuran material seperti batu, pasir semen dan air tidak sesuai takaran, sehingga menghasilkan kubus yang tidak sesuai mutu yang sudah ditentukan dalam RAB.
Selanjutnya dimana pelaksana memproduksi kubus tersebut berada di lokasi pekerjaan diduga kuat material yang digunakan tidak adanya uji laboratorium terlebih dahulu sehingga hasil kubus tidak sesuai dengan spesifikasi yang sudah ditentukan.
Dari hal itu diduga lemahnya pengawasan dari pihak BWSK 1 Kalimantan Barat dan konsultan pengawas pelaksana pembangunan pantai tersebut, dalam hal ini salah satu penggiat sosial yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada awak media, dimana dalam pekerjaan pengaman pantai desa penjajap kecamatan pemangkat kabupaten Sambas, diduga adanya indikasi korupsi dalam pelaksanaan pembangunan pengaman pantai desa penjajap ini.
Hal ini juga ditanggapi oleh aktivis pegiat media," saya meminta dari pihak aparat penegak hukum (APH) seperti Kejari Sambas, kejati Kalbar,dan krimsus Polda Kalbar untuk memeriksa pekerjaan pengaman pantai desa penjajap," ucapnya kepada tim media ini.
Menurut informasi yang didapat kegiatan tersebut dikerjakan oleh seseorang dengan inisial SOP, tim media ini berusaha Konfirmasi kepada SOP via Whats'up namun tidak bisa terhubung.
Sumber Tim media: Firmansyah.
Publies: Sudarsono.
Social Footer